![]() |
foto: Fitri Juliana Sanjaya |
Setiap tahun berbagai elemen masyarakat Indonesia
memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini (R.A. Kartini) yang jatuh pada tanggal
21 April. Sosok pejuang emansipasi wanita ini mejadi tokoh dan simbol
perjuangan.
Saat SMP, sekolah saya dulu sering memperingati hari Kartini
dengan mengadakan parade busana nusantara. Sosok Kartini tidak hanya digambarkan
sebagai wanita jawa bersanggul, tetapi wanita di seluruh penjuru nusantara
dengan kekhasan gaun dan busananya.
Saat SMA, pemaknaan hari kartini semakin
luas. Dimana sosok Kartini tidak hanya digambarkan sebagai wanita dengan khas
budayanya, tetapi wanita dan perannya dalam dunia kerja. Para siswa SMA diminta
menggunakan busana profesi dan memaknai peran profesi yang dipilihnya. Sosok Kartini
adalah wanita yang memiliki persamaan hak dengan pria di bidang pekerjaan. Kartini
boleh melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pria, Kartini juga
mendapatkan hak yang sama dengan pria dalam bidang tersebut.
Pemaknaan hari Kartini semakin mengalami perkembangan. Saat
ini banyak acara-acara kreatif ditujukan untuk memperingati hari Kartini. Salah
satunya terlihat dalam Fashion and Food
yang diadakan di Mall Boemi Kedaton, Bandar Lampung. Acara tersebut merupakan bazar baju dan
makanan, dan juga tidak ketinggalan parade busana yang semakin memeriahkan acara.
Berbagai model busana dan kuliner dijajakan di acara
tersebut. Parade busana rancangan designer Lampung ini menjadi satu hal yang cukup
melegakan. Pasalnya, busana yang ditampilkan tidak hanya busana-busana
terbuka, tetapi juga ada busana syar’i khas muslimah. Sebagai muslimah saya cukup senang karena keberadaan
saya terasa terwakili.
![]() |
foto: Fitri Juliana Sanjaya |
Perkembangan model busana muslimah memang terbilang cukup cepat. Hal ini menandakan semakin banyaknya permintaan fashion dari kalangan wanita muslim tersebut. Acara tersebut memperlihatkan bahwa, sosok Kartini tidak lagi dimaknai sebatas wanita dan konde tetapi wanita dan fashion kekinian, salah satunya jilbab syar'i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar