Ilustrasi salep vs mhs hpai |
Halloooo....!
Kali ini saya akan cerita tentang pegalaman saya, dimana saya terkena musibah gatal-gatal di
kulit. Hiks.. Tapi alhamdulillah sekarang seudah sembuh. Saya akan berbagi pengalaman bagaimana cara menyembuhkannya.
Suatu ketika saat bangun tidur saya melihat kaki bruntusan
dan sangat gagal. Awalnya, saya mengira itu disebabkan gigitan nyamuk, so saya
olesi minyak kayu putih. Tapi setelah saya olesi minyak kayu putih, brutusan
tidak kunjung hilang dan tetap saja gatal. Bruntusan kecil-kecil dan banyak
serta mengandung nanah di dalamnya membuat kulit terasa kasar. Ketika digaruk,
bruntusan itu akan pecah menyebabkan kulit luka dan terasa perih. Beberapa
hari kemudian bekas beruntusan menghitam dan tampak seperti kulit yang menebal berisi
nanah. Parahnya, itu sangat gatal, jadi sering luka karena terlalu keras menggaruknya.
Akhirnya saya pergi ke dokter. Dokter mengatakan ini eksim. Dokter
kemudian memberi resep berupa salep dan pil yang harus diminum rutin.
Alhamdulillah sudah tidak gatal setelah meminumnya. Tapi ketika obatnya habis, bruntusan baru kembali muncul dan kulit kembali terasa gatal. Huft...
Saat itu saya berfikir bahwa salep dan pil tidak bekerja maksimal. So, saya beralih ke salep yang biasa dibeli di warung, itu pun berdasarkan rekomendasi tetangga. Salep harganya terangkau dan cukup efektif menyembuhkan, begitu katanya. Sehari pemakaian sudah tidak terasa gatal. Beberapa hari kemudian mengering. Tapi setelah pemakaian berhenti, bruntusan muncul kembali dan gatal lagi. Uggh.....
Saat itu saya berfikir bahwa salep dan pil tidak bekerja maksimal. So, saya beralih ke salep yang biasa dibeli di warung, itu pun berdasarkan rekomendasi tetangga. Salep harganya terangkau dan cukup efektif menyembuhkan, begitu katanya. Sehari pemakaian sudah tidak terasa gatal. Beberapa hari kemudian mengering. Tapi setelah pemakaian berhenti, bruntusan muncul kembali dan gatal lagi. Uggh.....
Saya terpaksa harus memakai salep saat gatal dan bruntusan
kembali datang. Hm... Akibatnya saya jadi
ketergantungan salep. Hiks.. Bruntusan ini memang seperti tidak mau hilang dari
kakiku. Saya hampir putus asa. Sampai suatu ketika saudaraku datang dan memintaku untuk mengolesinya
dengan minyak zaitun yang dia bawa, salah satu produk HPAI. Baru sekali pakai, bagian
kulit yang gatal tadi langsung mengering. Saya memakainya saat akan tidur. Katanya HPAI ini produk herbal.
Menurut kabar burung, perawatan apapun dengan produk herbal cenderung memakan
waktu yang lama, tidak singkat seperti menggunakan produk kimia pabrik. Tapi
untuk menyembuhkan luka seperti ini, zaitun HPAI cukup cepat menyembuhkan. Wiih...

Itu tadi pengalaman saya menyembuhkan gatal-gatal di kulit. Pengalaman tersebut saya alami sendiri dan tidak bermaksud berlebihan dalam menilai produk HPAI, semua sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Semoga pengalaman tersebut bermanfaat dan bisa membantu.Senang bisa berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar